Investasikan Diri Anda dengan Bekerja, Berusaha dan Berdoa!

Padahal ketika sekolah juga makan banyak waktu dan biaya. Kuliah S1 misalnya, harus ditempuh normal 4 tahun dan menghabiskan biaya berjuta-juta. Sayang sekali bukan, ketika sudah susah payah menduduki bangku kuliah ujung-ujungnya menganggur juga. Orang bilang pendidikan itu investasi. Tapi kenapa banyak orang yang menganggur setelah pendidikan mereka selesai? Kenapa banyak orang tidak memanen investasi yang ia tanam bertahun-tahun itu? Siapa yang salah? Ah! Jangan menyalahkan pemerintah terus… masalah tidak akan selesai kalau kita menyalahkan pihak lain terus. Lebih baik kita cari solusinya. Lebih baik begitu kan?
Oke, sekarang coba kita renungkan apa sih gunanya pendidikan? Untuk meraih gelar? Untuk mencari pekerjaan yang lebih menjanjikan? Atau cuma untuk sekadar melepas hobi belajar?
Bagi saya cukup yang realistis saja. Benar adanya kalau tingkat pendidikan itu perlu untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Penghidupan di sini bukan berarti pekerjaan yang gajinya lebih baik dan pekerjaannya lebih ringan saja. Penghidupan ini bisa dilihat dari segala hal. Bukan cuma pekerjaan Anda, tapi juga tujuan hidup Anda sendiri. Pendidikan yang bagus tidak hanya akan membawa Anda pada karir yang bagus tapi juga memberi Anda banyak pengalaman. Berbagai kesempatan yang lebih luas ada di hadapan Anda, dan pintu-pintu menuju ke banyak segi kehidupan selalu terbuka. Di sinilah kelebihan pendidikan yang jarang dimanfaatkan orang.
Pendidikan tinggi yang Anda raih tidak akan mewujudkan mimpi Anda jika Anda sendiri tidak tahu bagaimana mewujudkannya. Jika pikiran kita terlalu sempit, kita tidak tahu peluang apa yang sebenarnya ada di depan mata kita. Yang kita tahu, bekerja lebih baik di instansi atau perusahaan-perusahaan besar atau malah jadi pegawai negeri. Karena pastinya gaji kita besar dan ada uang pensiun. Sudah mentok sampai di situ. Bahaya! Kalau semua orang ingin jadi pegawai.
Baiknya, sesaat setelah Anda lulus dalam sidang ujian skripsi, Anda sudah tahu potensi apa yang sudah Anda lepaskan? Karena dua hal inilah yang bisa jadi modal kesuksesan Anda dalam hidup. Segera ambil tindakan dan temukan kunci kesuksesan Anda sendiri. Anda sudah dibekali banyak pengetahuan. Sayang kalau tidak digunakan. Maksud saya bukan cuma pengetahuan yang Anda dapat dibangku kuliah saja. Tapi, pengetahuan lain yang Anda dapat selama kuliah. Kalau Anda termasuk orang yang terus mengembangkan diri, saya yakin, kuliah tidak hanya memberi Anda sesuap ilmu. Tapi, beragam hal bisa Anda pelajari.
Nah, bagi saya belajar itu sendiri adalah kemampuan. Ya, kemampuan untuk mengembangkan diri, kepribadian, membuka pikiran, dan ide-ide penting. Dari sana kita bisa menemukan kekuatan utama yang mendorong kita untuk bekerja. Dan, selanjutnya kita bisa mengembangkan hasrat, mempertimbangkan setiap kesempatan baru dan mengejar apa yang kita mau. Sekali lagi, sebenarnya kita cuma perlu segera bertindak!
Sebaik-baiknya pekerjaan adalah yang dapat membuat kita senang, enjoy, happy, dan bahagia!
Percuma saja jika Anda digaji tinggi tapi Anda tidak menikmati pekerjaan Anda. Anda tahu siapa Gede Prama? Seorang mantan direktur yang berhenti dari pekerjaannya dan memilih jalan hidup sebagai penulis dan motivator. Bagi saya itu luar biasa. Bayangkan saja! Karir yang sudah dirintis dari nol, rela ditinggalkan begitu saja. Tapi, ya itulah pilihan. Semua orang berhak memilih jalan hidupnya masing-masing. Begitu juga dengan Anda.
Sekarang mari kita lihat dalam diri masing-masing. Apa yang sebenarnya kita cari? Apakah uang cukup menjawab pertanyaan ini? Mungkin tidak. Karena uang bukan satu-satunya hal yang mau Anda tuju, bukan? Uang hanya mengantarkan Anda pada gaya hidup yang Anda inginkan. Tapi, sebentar… beberapa bulan lalu saya menonton serial Para Pencari Tuhan yang digawangi Deddy Mizwar. Saya selalu ingat dialog yang satu ini, ”kefakiran dekat dengan kekufuran.”
Yang saya tangkap, jika kita tidak mau menjadi orang kufur, lebih baik kita menjauhi kefakiran. Dengan cara apa? Ya, tentunya bekerja, bekerja, dan bekerja. Anda setuju? Nah, maka saya juga sering menyebut bekerja sebagai bentuk investasi diri. Suatu hari saat diri kita sudah renta, dan tak mampu lagi bekerja apa yang bisa kita lakukan? Ya, harusnya kita sudah bisa menikmati hasil kerja keras kita di waktu muda. Waktu kita masih bisa menggunakan tubuh dan pikiran dengan sebaik-baiknya. Ini sama saja kita menginvestasikan diri kita untuk masa pensiun. Bukankah begitu?
Bekerja akan membuat hidup kita jadi lebih berarti. Lagi-lagi bukan karena uang. Bagi saya bekerja jadi sebuah bukti kalau kita eksis menjadi manusia. Dengan bekerja, kita juga bisa mendapatkan satu alat finansial yang menjaga kita dari kebangkrutan. Saya yakin, selama kita masih mau memekarkan tangan, mengerjakan sesuatu, rejeki pasti datang. Hanya, cara Anda menggunakan tangan itu seperti apa? Itulah yang membedakan hasil yang akan kita peroleh.
Nah, kalau sekarang Anda masih menganggur dan tidak tahu harus bagaimana lagi mencari bos yang mau mempekerjakan Anda, tengoklah internet. Temukan apa saja yang bisa Anda lakukan dengan internet. Cari tahu apa itu marketing online.
Anda akan mendapatkan solusi bagaimana bekerja dengan nyaman, aman, dan tidak takut dipecat. Karena Anda sendiri yang menjadi BIG BOSS bagi diri Anda… Okay???
0 comments:
Post a Comment