Popular Posts

Powered by Blogger.

Kondisi Ekonomi Bermasalah? Waktu Tepat Untuk Mulai Bisnis

Kembali saya bahas mengenai kondisi ekonomi yang tidak kondusif saat ini. Beberapa kali saya kemukakan kalau dengan internet, kondisi ekonomi yang tidak bagus bukan masalah. Seperti yang bisa Anda baca di sini, di sini, dan di sini. Sebetulnya bukan bisnis online saja yang sangat tepat waktunya untuk Anda mulai sekarang, tapi bisnis offline pun juga. Artinya, ketika krisis justru saat terbaik untuk mulai bisnis APAPUN! Anda pasti tanya kenapa?
Yang ingin saya kemukakan dulu kalau kondisi krisis itu sangat biasa dalam bisnis. Bila diperhatikan, kondisi ekonomi drop ini biasa terjadi 10-15 tahun sekali. Ini memang siklus ekonomi. Kalau sekarang krisis, pasti nanti situasinya akan membaik. Sebaliknya kalau sudah dalam kondisi puncak, pasti ada saatnya akan turun.
Nah, kalau Anda belum yakin kenapa harus mulai bisnis sekarang, saya punya beberapa alasan kuat untuk anjuran saya tadi.
Banyak keuntungan yang akan Anda dapatkan kalau mulai bisnis dari sekarang. Apa saja?

Pesaing sedikit. Kebanyakan orang akan lebih suka menunda mulai berbisnis saat kondisi ekonomi buruk. Tapi kalau Anda berani melakukannya, Anda akan yang pertama masuk pasar dibanding pebisnis yang takut mulai tadi. Dan berpeluang lebih besar untuk menguasai pasar. Saat bisnis sejenis sedang “tiarap”, Anda sedang dalam kondisi on fire untuk berbisnis. Saya yakin bisnis Anda lebih berpeluang untuk sukses.

Membangun pondasi bisnis lebih awal. Memang ketika pertumbuhan ekonomi melambat, artinya situasi pasar juga akan melambat. Prospek bisnis Anda untuk berkembang juga melambat. Tapi tidak usah khawatir, kondisi semacam ini bisa Anda gunakan untuk memantapkan pondasi bisnis Anda. Dan ketika situasi ekonomi membaik, bisnis Anda sudah siap langsung tancap gas.

Banyak pegawai berbakat nganggur. Dalam kondisi krisis, banyak karyawan di-PHK. Ini kesempatan Anda untuk merekrut pekerja-pekerja berbakat yang sedang menganggur itu. Saya yakin Anda tidak akan kesulitan untuk menemukannya. Dan upaya untuk merekrutnya akan lebih mudah. Tidak perlu biaya yang terlalu besar. Seperti yang terjadi di Microsoft. Saya dengar, Microsoft memberhentikan sejumlah karyawannya. Dan mereka langsung ditampung oleh perusahaan-perusahaan di China.
Anda masih mau menunda membangun bisnis sekarang? Saya harap tidak ya. Sekarang kesempatan terbaik bagi Anda untuk berbisnis. Seperti saya katakan tadi, ketika grafik kondisi ekonomi sedang di bawah, pasti nantinya akan naik lagi. Maka sekarang kesempatan terbaik Anda untuk mulai bisnis. Ya, saya ulangi: sekarang kesempatan terbaik untuk mulai bisnis!

Pesan saya:
Sambut dengan senyuman ketika kondisi krisis datang. Karena itu waktu terbaik bagi Anda untuk memulai bisnis.
Oke, jangan tunda lagi. Segera mulai bisnis Anda sekarang dan bersiaplah menjadi pemimpin pasar saat ekonomi membaik.

Kesalahan Utama Yang Biasa Terjadi Jika Terjun Ke Dunia Bisnis

Jika saat ini anda masih berstatus karyawan, dan ingin memulai bisnis anda sendiri, atau anda yang sudah merencanakan memulai bisnis tapi hanya rencana saja dan hanya jalan di tempat. Anda perlu tahu apa saja yang salah dan apa yang harus dihindari agar rencana tidak hanya ada di buku kerja anda.
Mengapa banyak yang tidak berani memulai bisnisnya. maju mundur, sudah jalan mundur lagi, sudah maju mundur lagi.
Saya mencoba membedah kasus teman saya. Ada salah satu teman saya yang sampai detik ini masih terus menjadi orang suruhan (karyawan). Padahal kalau ada seminar dia orang pertama yang mendaftar, kalau ada buku bisnis/marketing bagus, dia yang pertama beli, forum dan mailing list kayaknya hampir semuanya bergabung. Tapi mengapa beliau tidak beranjak dari posisinya sekarang.
Saya coba kupas kasus teman saya ini. Siapa tahu juga terjadi dengan teman-teman yang akan meloncat ke kuadran lain. Apa sajakah itu??

Terlalu banyak belajar, belajar kebanyakan itu berbahaya untuk bisnis anda. Loh kok bisa? bukannya banyak belajar jadi ilmunya bertambah. Betul sekali, itu kalau cita-cita anda jadi Ilmuwan, konsultan ataupun ahliwan (maksudnya pekerja profesi). Ingat disini anda belajar bisnis. Sebuah ilmu yang tidak akan jalan kalau hanya belajar, belajar dan belajar. Anda butuh suatu ACTION atau TINDAKAN. Informasi tentang sukses yang terlalu banyak ke otak anda akan menyebabkan otak anda kebanjiran informasi. Ingatlah orang sukses mempunyai cara sendiri untuk bisa menjadi sukses. Ada orang sukses yang bilang kalau mau bisnis cepat maju ya butuh uang yang banyak, kalau gak punya ya ngutang aja. Tapi ada juga yang bilang jalan aja dari apa yang anda punya, jangan bebankan bisnis baru anda dengan beban membayar cicilan utang. Teori sukses yang kadang berseberangan. Belum puas dengan teori-teori tersebut anda cari lagi mentor. Dan mempelajari teori barunya.

Terlalu perfect, teman saya orangnya perfectionis (selalu ingin sempurna), selalu ada jawaban (ngeles) kalau mau melangkah. Modalnya kurang nih, bisnis kan butuh modal. Rencanaku belum mateng nih, takut nggak laku. Sifat perfectionis sangat berbahaya jika anda adalah orang yang baru melangkah bisnis. Anda selalu akan merasa ada yang kurang dengan persiapan bisnis anda. Konsep Otak Kanannya pak Purdie E chandra, owner primagama adalah “Memulai bisnis itu seperti masuk kamar mandi”. ya “just do it” aja kayak slogannya sepatu Nike. Kalau lupa bawa handuk ya keluar dulu ngambil handuk. Kurang sabun ya ambil sabun, cuma awas ngambil sabun dan handuknya jangan lupa pake celana ya :). Jadi proses pembelajaran mental pebisnis itu “learning by doing”, belajar sambil jalan.

Terlalu banyak tahu, akibat dari sifat perfectionis dan terlalu banyak belajar akan menyebabkan anda banyak tahu. teman saya itu saya akui mirip kamus atau dictionary atau wikipedia berjalan. Tanya apa aja tahu. Kalau mental anda tidak siap, otak bawah sadar anda akan banyak lari ke negatif thingking. Semakin anda tahu semakin banyak resiko yang akan anda tahu. Semakin banyak pula alasan untuk menunda rencana anda.

Sukanya berkhayal tapi tidak bangun-bangun, banyak berhayal jadi berbahaya kalau anda terlalu menikmati khayalan anda. Mimpi perlu untuk men”triger” jiwa anda. Mimpi adalah blue print perjalanan kita, tapi kalau berhayal saja ya anda hanya sukses di khayalan saja.

Kebanyakan teori, Jika saat ini anda banyak bergabung di komunitas-komunitas entrepreneur baik offline maupun online. HATI-HATI..!!! Jika anda keasikan berdiskusi, keasikan cari teman, keasikan ngobrol. Memang berdiskusi cari teman dan cari relasi itu penting. Tapi anda harus hitung banyakan mana nih, jalan-jalannya atau jalan bisnisnya. Teori bisnis sudah memenuhi otak anda. Anda terlena dan terbuai dengan kisah-kisah sukses para mentor. Dan hanya bergumam seandainya, seandainya dan seandainya.

Analisa di atas adalah analisa pribadi saya, dari semua sifat-sifat jelek itu harus anda singkirkan jika anda mau terjun di dunia bisnis. Entah itu anda mau bisnis Online ataupun bisnis Offline. Mungkin teman-teman mau menambahkan sifat-sifat yang harus dihindari jika mau memulai bisnis. Saya tunggu komentarnya agar semakin banyak pengusaha-pengusaha tangguh yang muncul di Indonesia ini.

INTERNET! Strategi Berbisnis di Masa Krisis? (2)

Posting sebelumnya sudah kita bicarakan mengenai alasan kenapa kita harus segera berbisnis meski di masa krisis seperti sekarang. Saya katakan bahwa saat ekonomi sulit seperti saat ini justru momentum yang tepat untuk memulai usaha. Anda mungkin masih ragu dan sangsi apa benar yang saya katakan. Tapi kalau melihat kenyataannya Anda akan percaya. Kemarin saya lihat berita di televisi kalau tahun ini investasi asing yang masuk ke Indonesia tertinggi sejak 18 tahun lalu. Apa makna fenomena ini?
Para pebisnis atau pengusaha yang memiliki karakter pantang menyerah dan ulet, pasti enggan untuk berhenti bergerak. Mereka akan terus berusaha untuk mengembangkan modal yang dimilikinya agar tidak mandeg. Ketika situasi di negaranya tidak mendukung, mereka akan mencari lahan lain yang bisa mendukung kemajuan bisnisnya.
Nah, kalau pemodal asing saja bergiat untuk masuk ke dalam negeri, kenapa kita yang merupakan warga negara sendiri tidak memanfaatkan momentum ini. Terlebih kalau Anda menggunakan internet untuk berbisnis. Saya yakin pasti hasilnya akan sangat luar biasa. Akan tumbuh pebisnis-pebisnis internet baru yang akan mengangkat derajat ekonomi bangsa kita.
Lantas bagaimana melakukannya? Ya, pertanyaan itu mungkin yang dari kemarin mengganjal pikiran Anda. Bagaimana untuk membuat perkembangan bisnis melesat di tengah krisis.
Mudah! Ya itu yang ingin saya katakan pada Anda terlebih dulu. Melakukan cara-cara di bawah ini sama sekali tidak sesulit yang Anda kira. Saya punya sedikitnya 2 cara untuk menyiasati situasi bisnis yang tidak menentu untuk membuat perkembangan bisnis Anda terus melesat.

1. Luncurkan produk baru.
Apa tidak gila mengeluarkan produk baru di tengah daya beli masyarakat turun? Dan apa tidak butuh biaya besar untuk melakukannya? Jika itu yang Anda tanyakan, saya akan jawab SAMA SEKALI TIDAK! Meluncurkan produk baru yang bisa memenuhi daya beli masyarakat sekarang justru akan membuat produk Anda melejit. Buat produk yang harganya terjangkau oleh masyarakat banyak. Tentu tanpa mengabaikan standar kualitas yang seharusnya. Dengan begitu, saya jamin produk baru Anda akan diterima oleh masyarakat luas.
“Tetapi mengenalkan produk baru ke masyarakat kan butuh biaya besar?” Dengan internet Anda tidak perlu bingung lagi. Internet mampu menekan biaya promosi Anda sekecil-kecilnya dengan jangkauan langsung tersebar ke seluruh Indonesia bahkan dunia. Dan semuanya bisa Anda atur untuk bekerja secara otomatis. Enak bukan? Kalau sudah begitu, produk baru Anda pasti akan mudah dikenal masyarakat.

2. Perkuat hubungan dengan pelanggan loyal Anda.
Produk yang sukses itu selalu punya pengguna dan konsumen yang loyal dan fanatik. Kalau Anda sudah lama berbisnis, Anda pasti tahu siapa saja mereka. Dan perkuat hubungan dengan mereka. Rangkul mereka dan jadikan mereka sebagai agen-agen penyebar informasi tentang produk-produk Anda. Apalagi kalau mereka adalah orang berpengaruh di lingkungannya. Dengan mereka berbicara kepada masyarakatnya efeknya akan lebih dahsyat dibandingkan poster-poster iklan yang Anda pasang di tembok-tembok.
Sebetulnya ada beberapa cara lainnya. Tapi dengan cukup melakukan dua cara ini saja, saya yakin bisnis Anda akan melesat, meski yang lainnya tengah kembang-kempis.

Pesan saya:
Ketika situasi berubah, maka Anda pun perlu merubah pendekatan Anda agar pendapatan yang Anda terima juga berubah. Selama Anda masih melakukan cara yang sama dalam berbisnis, maka PASTI hasil yang akan Anda dapat juga sama.
Maka sifat kreatif penting tertanam dalam diri seorang pebisnis. Agar bisa menyikapi perubahan situasi secara cerdas. Jangan pernah menyerah. Yakinlah selalu ada kesempatan di tengah kesulitan. Mari berbisnis dari sekarang. Mari mulai berbisnis dengan internet.
Salam HEBAT!

INTERNET! Strategi Berbisnis di Masa Krisis? (1)

Ketika kondisi ekonomi terpuruk seperti saat ini, banyak yang bilang kalau dunia bisnis hancur-hancuran. Daya beli masyarakat yang menurun membuat penjualan ikut menurun, akibatnya stok barang menumpuk, arus modal terhambat, utang jadi bertambah, usaha terancam bangkrut, PHK karyawan menghantui dimana-mana, dan seterusnya.
Situasi ekonomi yang seperti ini membuat banyak orang putus asa dan hilang harapan. Bagi pengusaha yang kemudian usahanya bangkrut, bisa saja malah depresi atau stress. Usaha yang ditekuni selama berpuluh-puluh tahun tutup hanya dalam beberapa bulan. Karena tidak mampu bertahan dalam kondisi ekonomi yang sedang lesu.
Sementara, bagi para calon pengusaha atau pebisnis yang baru akan memulai bisnisnya, kebanyakan akan memilih untuk menahan diri sementara waktu. Sambil terus berharap kondisi ini bisa cepat berlalu agar usaha yang dirancangnya bisa segera berjalan.
Akan tetapi, kalau saya katakan, sebetulnya di saat kondisi ekonomi tidak karuan seperti sekarang, peluang bisnis atau usaha sebetulnya tetap menjanjikan. Anda pasti tidak percaya dan mengatakan saya bercanda. Saya memiliki alasan kuat mengapa berkata seperti ini. Mau tahu alasannya?

Pertama, saya selalu yakin di saat seperti apapun dan dalam situasi seburuk apapun, tetap ada peluang bisnis yang menjanjikan. Ada jenis bisnis yang justru melaju kencang di saat yang lainnya kolaps. Ada usaha yang tingkat demand-nya terus naik ketika yang lainnya sedang turun.
Contoh nyata seperti usaha di bidang percetakan. Menjelang pemilihan umum (pemilu) 2009 nanti, sekarang usaha percetakan hampir semuanya kebanjiran order. Maklum saja, coba hitung berapa jumlah partai peserta pemilu, dan di setiap partai ada berapa banyak jumlah caleg-nya. Mereka semua butuh untuk mempromosikan dirinya. Mereka semua butuh melakukan personal branding agar bisa dikenal dan merebut simpati rakyat. Sebagai upayanya, tanpa segan mereka mencetak brosur, spanduk, baliho, dan kaos yang disebar di jalan-jalan dan dibagikan ke pendukungnya.
Coba saja hitung berapa potensi ekonomi yang ada di sana. Misalkan saja setiap caleg bermodalkan seminim-minimnya Rp 10 juta, kalau ada 100 ribu caleg (dari tingkat pusat sampai kabupaten) se-Indonesia, maka uang yang berputar untuk percetakan bagi caleg saja Rp 1 triliun. Besar kan uang yang berputar di sana? Itu baru untuk promosi caleg saja, belum untuk yang lainnya seperti kertas surat suara dan kebutuhan lainnya.

Kedua, ketika banyak usaha yang bangkrut, sebetulnya pasarnya tetap tidak “mati”. Hanya mungkin demand-nya saja yang menurun. Dan pasti ketika situasi kembali normal, maka permintaanya akan kembali meningkat.
Maka kalau Anda adalah pebisnis baru dan menunggu sampai situasi normal terlebih dulu untuk mulai usaha, kemungkinan besar Anda akan kalah start. Sebab pebisnis lama yang bangkrut sangat mungkin kembali bermain di bidang tersebut. Dan pasti Anda akan kalah pengalaman, jaringan, dan lainnya. Maka saran terbaik saya adalah mulailah dari masa krisis agar Anda bisa segera mengisi pasar yang ditinggalkan oleh pebisnis-pebisnis lama itu. Dengan begitu, ketika kondisi ekonomi pulih, bisnis Anda sudah dikenal dan melangkah jauh dibanding pebisnis yang baru mulai.
Banyak contoh membuktikan kalau tidak sedikit pebisnis sukses justru memulainya saat krisis ekonomi. Sebagai contoh Anda kenal perusahaan Nestle? Henry Nestle, pendirinya, juga memulai bisnisnya ketika negaranya tengah dilanda krisis ekonomi berkepanjangan. Rakyat di negaranya yang tengah kesulitan mendapatkan makanan untuk bayi, dijawab oleh Nestle yang seorang Ahli Kimia dengan membuat makanan bayi yang bergizi. Dan sejak itu pula usahanya mampu menjadi market leader dan berkembang ke seluruh dunia.

Nah, begitulah alasan saya. Saya selalu yakin bisnis itu tidak akan pernah mati, kapanpun dan di manapun. Asal kita bisa melihat peluangnya!
Apalagi kalau Anda menggunakan internet sebagai penyokong usaha Anda. Internet adalah tenaga promosi terampuh. Internet telah membuat bisnis-bisnis yang kita geluti dikenal luas ke seluruh dunia. Dan bisa diakses kapanpun, siapa saja ingin mengetahuinya. Dan yang tak kalah penting, biayanya tak harus sebesar yang dikeluarkan para caleg tadi. Mari mulai manfaatkan internet untuk bisnis dan kepentingan kita.

Investasikan Diri Anda dengan Bekerja, Berusaha dan Berdoa!

“Angka pengangguran terdidik membludak!” Begitu berita yang saya baca di sebuah koran beberapa hari lalu. Berita lainnya berbunyi “Lowongan PNS diserbu lulusan baru.” Dan yang terbaru tertulis “13 ribu karyawan masuk daftar tunggu PHK”. Waduh, apa arti semua berita itu? Betapa sedih saya jika orang-orang yang memiliki keahlian tapi tidak bisa mencari uang dari keahlian yang dimilikinya. Dan yang sudah bekerja pun bisa kapan saja kehilangan pekerjaan.
Padahal ketika sekolah juga makan banyak waktu dan biaya. Kuliah S1 misalnya, harus ditempuh normal 4 tahun dan menghabiskan biaya berjuta-juta. Sayang sekali bukan, ketika sudah susah payah menduduki bangku kuliah ujung-ujungnya menganggur juga. Orang bilang pendidikan itu investasi. Tapi kenapa banyak orang yang menganggur setelah pendidikan mereka selesai? Kenapa banyak orang tidak memanen investasi yang ia tanam bertahun-tahun itu? Siapa yang salah? Ah! Jangan menyalahkan pemerintah terus… masalah tidak akan selesai kalau kita menyalahkan pihak lain terus. Lebih baik kita cari solusinya. Lebih baik begitu kan?
Oke, sekarang coba kita renungkan apa sih gunanya pendidikan? Untuk meraih gelar? Untuk mencari pekerjaan yang lebih menjanjikan? Atau cuma untuk sekadar melepas hobi belajar?
Bagi saya cukup yang realistis saja. Benar adanya kalau tingkat pendidikan itu perlu untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Penghidupan di sini bukan berarti pekerjaan yang gajinya lebih baik dan pekerjaannya lebih ringan saja. Penghidupan ini bisa dilihat dari segala hal. Bukan cuma pekerjaan Anda, tapi juga tujuan hidup Anda sendiri. Pendidikan yang bagus tidak hanya akan membawa Anda pada karir yang bagus tapi juga memberi Anda banyak pengalaman. Berbagai kesempatan yang lebih luas ada di hadapan Anda, dan pintu-pintu menuju ke banyak segi kehidupan selalu terbuka. Di sinilah kelebihan pendidikan yang jarang dimanfaatkan orang.
Pendidikan tinggi yang Anda raih tidak akan mewujudkan mimpi Anda jika Anda sendiri tidak tahu bagaimana mewujudkannya. Jika pikiran kita terlalu sempit, kita tidak tahu peluang apa yang sebenarnya ada di depan mata kita. Yang kita tahu, bekerja lebih baik di instansi atau perusahaan-perusahaan besar atau malah jadi pegawai negeri. Karena pastinya gaji kita besar dan ada uang pensiun. Sudah mentok sampai di situ. Bahaya! Kalau semua orang ingin jadi pegawai.
Baiknya, sesaat setelah Anda lulus dalam sidang ujian skripsi, Anda sudah tahu potensi apa yang sudah Anda lepaskan? Karena dua hal inilah yang bisa jadi modal kesuksesan Anda dalam hidup. Segera ambil tindakan dan temukan kunci kesuksesan Anda sendiri. Anda sudah dibekali banyak pengetahuan. Sayang kalau tidak digunakan. Maksud saya bukan cuma pengetahuan yang Anda dapat dibangku kuliah saja. Tapi, pengetahuan lain yang Anda dapat selama kuliah. Kalau Anda termasuk orang yang terus mengembangkan diri, saya yakin, kuliah tidak hanya memberi Anda sesuap ilmu. Tapi, beragam hal bisa Anda pelajari.
Nah, bagi saya belajar itu sendiri adalah kemampuan. Ya, kemampuan untuk mengembangkan diri, kepribadian, membuka pikiran, dan ide-ide penting. Dari sana kita bisa menemukan kekuatan utama yang mendorong kita untuk bekerja. Dan, selanjutnya kita bisa mengembangkan hasrat, mempertimbangkan setiap kesempatan baru dan mengejar apa yang kita mau. Sekali lagi, sebenarnya kita cuma perlu segera bertindak!
Sebaik-baiknya pekerjaan adalah yang dapat membuat kita senang, enjoy, happy, dan bahagia!
Percuma saja jika Anda digaji tinggi tapi Anda tidak menikmati pekerjaan Anda. Anda tahu siapa Gede Prama? Seorang mantan direktur yang berhenti dari pekerjaannya dan memilih jalan hidup sebagai penulis dan motivator. Bagi saya itu luar biasa. Bayangkan saja! Karir yang sudah dirintis dari nol, rela ditinggalkan begitu saja. Tapi, ya itulah pilihan. Semua orang berhak memilih jalan hidupnya masing-masing. Begitu juga dengan Anda.
Sekarang mari kita lihat dalam diri masing-masing. Apa yang sebenarnya kita cari? Apakah uang cukup menjawab pertanyaan ini? Mungkin tidak. Karena uang bukan satu-satunya hal yang mau Anda tuju, bukan? Uang hanya mengantarkan Anda pada gaya hidup yang Anda inginkan. Tapi, sebentar… beberapa bulan lalu saya menonton serial Para Pencari Tuhan yang digawangi Deddy Mizwar. Saya selalu ingat dialog yang satu ini, ”kefakiran dekat dengan kekufuran.”
Yang saya tangkap, jika kita tidak mau menjadi orang kufur, lebih baik kita menjauhi kefakiran. Dengan cara apa? Ya, tentunya bekerja, bekerja, dan bekerja. Anda setuju? Nah, maka saya juga sering menyebut bekerja sebagai bentuk investasi diri. Suatu hari saat diri kita sudah renta, dan tak mampu lagi bekerja apa yang bisa kita lakukan? Ya, harusnya kita sudah bisa menikmati hasil kerja keras kita di waktu muda. Waktu kita masih bisa menggunakan tubuh dan pikiran dengan sebaik-baiknya. Ini sama saja kita menginvestasikan diri kita untuk masa pensiun. Bukankah begitu?
Bekerja akan membuat hidup kita jadi lebih berarti. Lagi-lagi bukan karena uang. Bagi saya bekerja jadi sebuah bukti kalau kita eksis menjadi manusia. Dengan bekerja, kita juga bisa mendapatkan satu alat finansial yang menjaga kita dari kebangkrutan. Saya yakin, selama kita masih mau memekarkan tangan, mengerjakan sesuatu, rejeki pasti datang. Hanya, cara Anda menggunakan tangan itu seperti apa? Itulah yang membedakan hasil yang akan kita peroleh.
Nah, kalau sekarang Anda masih menganggur dan tidak tahu harus bagaimana lagi mencari bos yang mau mempekerjakan Anda, tengoklah internet. Temukan apa saja yang bisa Anda lakukan dengan internet. Cari tahu apa itu marketing online.
Anda akan mendapatkan solusi bagaimana bekerja dengan nyaman, aman, dan tidak takut dipecat. Karena Anda sendiri yang menjadi BIG BOSS bagi diri Anda… Okay???

Alasan dan Pertimbangan Mengapa Harus Memulai Bisnis Online

Tahun 2009 tentu bukan tahun yang mudah. Apalagi di saat ekonomi yang penuh masalah akibat ditimpa krisis ekonomi global seperti sekarang. Saat banyak perusahaan bangkrut, saat banyak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK), saat kebutuhan hidup terus meningkat sedangkan penghasilan masih jalan di tempat.
Kalau itu yang Anda semua rasakan, INTERNET bisa menjadi jalan ampuh yang bisa mengubah hidup Anda. Memang internet bukan cara instan untuk kaya, tapi kalau Anda melakukannya dengan penuh kesungguhan, saya percaya hasilnya perlahan akan mendekati harapan Anda. Menjadi kaya memang butuh proses dan ada caranya. Seperti yang ditulis oleh Elsa Sakina yang menguraikan 7 rahasia orang kaya menurut Robert Allen.
Lalu, mungkin Anda bertanya kenapa harus mulai bisnis online tahun 2009?
Tahun 2009 adalah masa krusial bagi negeri kita, terutama di bidang politik. Ada pemilihan umum dan pemilihan presiden. Sedikit banyak kondisi politik akan mempengaruhi ekonomi. Kita semua tentu berharap hajatan politik itu berjalan lancar agar tidak memperburuk keadaan ekonomi yang belum stabil.
Tapi yang lebih penting lagi, yang pasti pengguna internet akan terus tumbuh. Statistik mencatat di seluruh dunia sekarang ada 1,5 milyar orang yang menggunakan internet. Jumlah tersebut 21,9 persen dari populasi dunia. Dan meningkat 305% dari tahun 2000-2008. Peluang emas ini sangat sayang kalau dilewatkan. Dengan tidak memulai bisnis online dari sekarang, Anda hanya akan menjadi konsumen saja. Tidak ikut berperan sebagai pemain dalam bisnis online yang semakin semarak.

Apa lagi alasannya?
Mudah dan murah

Semakin lama bisnis online semakin mudah dan murah untuk dilakukan. Berbagai keistimewaan ini memang bisa menjadi pedang bermata dua. Bila kita terlalu terbuai dengan kemudahan dan biayanya yang murah, bahayanya membuat kita tidak serius. Sebaliknya, jika sikap main-main itu bisa dihilangkan, bukan mustahil bisnis online Anda berhasil. Mudah sekali membuat website sekarang. Tidak harus paham HTML atau PHP. Banyak pembuat website otomatis seperti Yahoo’s Site Builder. Di beberapa web hosting lainnya, biasanya juga dilengkapi fasilitas semacam ini. Biayanya juga tidak sebesar memulai bisnis offline. Kalau bisnis offline bisa mencapai puluhan juta, bisnis online dengan uang ratusan ribu saja sudah bisa mulai. Biaya operasionalnya pun sangat rendah.

Banyak pilihan bisnis
Banyak pilihan bisnis online yang bisa Anda jalankan. Saya yakin bahkan pilihannya sebanyak bisnis offline. Yang disebut bisnis online bukan saja bisnis berjualan ebook. Sebut saja yang umum dipraktekkan seperti web hosting website, membuat blog, copywriting service, graphic design service. Di luar itu, misalnya toko online seperti tokomarwa.com. Yang lebih penting lagi, membuat website yang diurus dengan benar bisa memperkokoh dan menguatkan brand bisnis offline Anda.

Konsumen suka berbelanja online
Masyarakat mulai lebih suka belanja lewat online. Karena lebih mudah, lebih murah, dan lebih praktis. Itu sebabnya kenapa banyak penjualan di bisnis offline turun, bisnis online justru naik. Di Amerika Serikat (AS) yang menjadi awal terjadinya krisis ekonomi, penjualan lewat online justru naik. Menurut Departemen Perdagangan AS, penjualan retail online kuartal kedua 2008 naik 9,5 persen dibanding kuartal yang sama tahun 2007. Nilai transaksinya bernilai 34,6 milyar dollar AS.

Nah, itu tadi alasan dan pertimbangannya. Saya harap Anda tidak menunda lagi untuk memulai bisnis online. Pastikan membangun bisnis online masuk agenda Anda di tahun 2009 ini. Karena bisnis online akan terus tumbuh dan menjadi penggerak utama masa depan dunia.

Jadi, apa Anda masih punya alasan untuk tidak memulai bisnis online?